PENGINDERAAN
JAUH
·
Pengertian
Menurut Lillesand dan Kiefer (2004)
dalam Purwadhi et al.
(2015), penginderaan jauh atau inderaja adalah ilmu dan seni untuk mendapatkan
informasi dari suatu objek, daerah, atau fenomena (geofisik) melalui analisis
data, di mana dalam mendapatkan data ini tidak secara kontak langsung dengan
objek, daerah, atau fenomena yang dikaji. Data yang didapatkan ini biasanya
dalam bentuk citra satelit yang kemudian diolah sesuai dengan kebutuhan sampai
akhirnya tercipta informasi yang diinginkan.
· Tiga
Hal Penting dalam Penginderaan Jauh
1. Sumber energi/tenaga yang berasal dari matahari
2. Media perantara yang berupa gelombang elektromagnetik dan
3. Sensor yang sensitif untuk tiap spektrum gelombang
elektromagnetik
· Prinsip
Kerja Inderaja
Penginderaan jauh dimulai pada saat
proses perekaman objek yang ada di permukaan bumi. Tenaga yang digunakan dalam
penginderaan jauh adalah tenaga penghubung yang membawa data tentang objek ke
sensor berupa bunyi, daya magnetik, gaya berat, atau elektromagnetik. Namun,
dalam inderaja hanya energi atau tenaga yang berupa elektromagnetik saja yang
dapat digunakan.
Tenaga elektromagnetik pada sistem
pasif adalah cahaya matahari. Cahaya matahari yang mengenai objek di permukaan
bumi kemudian sebagian diserap dan sebagian dipancarkan kembali oleh objek
tersebut sehingga sensor dapat menangkap gelombang elektromagnetik yang berasal
dari objek-objek yang berada di permukaan bumi. Sensor yang digunakan untuk menangkap
gelombang elektromagnetik dapat dipasang pada satelit ataupun pada pesawat
terbang (biasanya menggunakan pesawat drone). Setelah sensor menangkap
gelombang elektromagnetik kemudian sensor merubahnya menjadi sinyal-sinyak
digital yang akhirnya tersimpan dalam ruang penyimpanan sensor.
· Komponen
1. Sumber Tenaga
2. Sensor dan Wahana
3. Interaksi Tenaga dan Objek
4. Atmosfer
5. Perolehan Data
6. Penggunaa Data
· Kelebihan
dan Kekurangan
Ø
Secara sederhana berikut adalah berbagai kelemahan dalam
sistem inderaja:
1. Penginderaan
jauh harus dilakukan oleh seseorang yang ahli di bidang ini karena tidak semua
orang dapat melakukannya
2. Peralatan yang
digunakan mahal karena wahana yang digunakan dapat berupa pesawat fix wing,
drone, atau satelit
3. Tidak semua
citra dapat didapatkan dengan mudah, beberapa citra digital bersifat berbayar
dan tidak dipublikasikan untuk umum (biasanya citra digital beresolusi spasial
tinggi)
Ø
Berikut adalah berbagai keunggulan dari penginderaan
jauh:
1. Dapat
menganalisis suatu wilayah yang luas dalam waktu singkat
2. Menggambarkan
kontur dari permukaan bumi secara akurat
3. Foto udara yang
bersifat dua dimensi dapat dilihat secara tiga dimensi dengan menggunakan
stereoskop
4. Beberapa citra
digital dapat diunduh secara gratis (misalnya Landsat 8)
5. Mengukur berbagai
dimensi hutan (misalnya diameter tajuk, biomassa, luas tutupan lahan hutan,
dll)
6. Mudahnya
menginterpretasikan citra digital dengan menggunakan aplikasi komputer, seperti
Erdas Imagine atau Envi.
· Jenis-Jenis
Citra
Citra dapat berupa citra digital
ataupun citra konvensional. Namun saat ini, citra digital lebih populer
mengingat semakin majunya teknologi yang ada. Berdasarkan cara pengambilan
citra, citra dibedakan menjadi citra yang diambil dari atmosfer dan citra yang
diambil dari luar atmosfer. Berikut adalah contoh-contoh satelit penghasil
citra digital:
1. Satelit Landsat
2. Satelit SPOT
3. Satelit IKONOS
4. Satelit Terra Aster
5. Satelit
Quickbird
6. Satelit
Resourcesat-1 (IRS-P6)
7. Satelit ALOS
8. Satelit
Worldview
9. Satelit NOAA
10. Satelit HCMM
11. Satelit GMS/
Satelit HIMAWARI
12. Satelit
Terra-Aqua MODIS
13. Satelit JERS-1
14. Satelit ERS-SAR
15. Satelit GeoEye
16. Satelit
Pleiades
No comments:
Post a Comment